Abstrak
Penelitian ini bertujuan, pertama, untuk mengetahui unjuk kemampuan yang ditampilkan Kepala Sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan. Kedua, untuk mengetahui unjuk kemampuan Kepala Sekolah dalam menciptakan iklim kerja dan motivasi Kerja Guru dalam pelaksanaan pembelajaran siswa. Ketiga untuk mengetahui unjuk kemampuan proses pelaksanaan yang dilakukan Kepala Sekolah dengan pembinaan dan motivasi guru dalam sekolah yang dipimpin. Kemampuan manajerial Kepala Sekolah merupakan kemampuan Kepala Sekolah untuk mengelola kegiatan belajar mengajar, mengelola kepemimpinan dalam proses mengajar dan kewenangan dalam mengelola sumber daya pendidikan. Dalam kemampuan guru sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar dalam peranannya guru harus sebagai perancang pembelajaran dan pelaksana pembelajaran. Begitu juga Kepala Sekolah sebagai sumber daya pendidikan mampu mengelola tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana serta sumber belajar di SLTP. Penelitian ini dilakukan di SLTP Negeri 14 yang berada di daerah Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal .Data dan informasi yang dihimpun diperoleh secara Iangsung dan terbuka serta mendalam melalui teknik wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Untuk memperoleh informasi lebih lengkap tentang kemampuan profesional guru SLTP dalam proses kegiatan belajar mengajar dan kemampuan Kepala Sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan, dijaring dari pihak terkait di lingkungan SLTP. Pengolahan data dilakukan dengan pengklarifikasian, pengkatagorian, dan reduksi data untuk disesuaikan dengan fokus masalah, hasilnya dideskripsikan dan kemudian dianalisis dengan metode penelitian kualitatif untuk lebih memahami makna secara mendalam tentang fokus permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan permasalahan, ditemukan permasalahan yang menyangkut pada kemampuan profesional guru SLTP dalam mengelola proses kegiatan belajar mengajar, kemampuan Kepala Sekolah dalam kepemimpinan pendidikan dan kemampuan Kepala Sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajerial Kepala Sekolah dalam menciptakan iklim kerja dan motivasi kerja guru belum dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan tuntutan kompetensi tugas guru SLTP secara profesional dalam mengelola kegiatan belajar mengajar, pengelolaan Kepala Sekolah dalam kepemimpinan pendidikan dan pengelolaan sumber daya pendidikan di SLTP, diperlukan hubungan terpadu diantara pihak terkait, maka peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut. Pertama, profesionalisme guru SLTP dalam mengelola kegiatan belajar mengajar di masa yang akan datang perlu ada pola pembinaan kemampuan profesional dan motivasi kerja yang melibatkan unsur terkait, dalam rangka peningkatan kemampuan profesional guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar, serta pembinaan motivasi kerja. Kedua, kemampuan guru dalam proses pembelajaran di masa yang akan datang adalah perlu diberikan buku petunjuk teknis, perlu diterapkan pendekatan ketrampilan proses yaitu sikap dan perilaku guru dalam pengajaran yang memberi teladan yang baik dan panutan bagi siswa. Ketiga, kemampuan Kepala Sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan diperlukan peningkatan kerja sama antara Kepala Sekolah dengan para guru di lingkungan SLTP, serta diperlukan pembinaan dan motivasi intensif berupa pelatihan pendidikan.