Abstrak
Upaya keselamatan dan kesehatan kerja adalah punting demi tercapainya misi perusahaan dan terciptanya kondisi kerja yang aman dan sehat. dan tidak adanya kecelakaan yang terjadi akibat kerja sehingga karyawan dapat bekerja dengan produktivitas yang tinggi. Cara terbaik untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan meminimalisasikan bahaya adalah dengan cara menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja. PT. Tae Hwa Indonesia tidak menjalankan program K3 sehingga banyak pekerja yang mengalami kecelakaan khususnya bagian maintenance karena mereka tidak rnenggunakan APD pada saat hekerja. Penelitian ini dilakukan di PT. Tae. Hwa Indonesia khususnya pada hagian maintenance pada bulan Juni tahun 2004 yang tujuannya adalah mengetahui tingkat pcngetahuan dan sikap terhadap pengunaan alat pelindung diri pada pekerja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan disain penelitian cross sectional. Data yang digunaka n adalah data primer yaitu pengambilan data dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari personalia dan kepala bagian maintenance PT. Tae Hwa Indonesia. Populasi adalah pekerja di bagian maintenance sehanyak 70 responden dengan jumlah sampel adalah total dari populasi, dan data tersebut disajikan dengan cara distribusi frekuensi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam penggunaan APD seluruh responden masih kadang-kadang menggunakannya. jumlah responden terbanyak pada, kelompok umur tua yakni 75.7% dan umumnya responden mempunyai tingkat pendidikan yang cukup tinggi yaitu 70%. Sebagian besar responden mentpunyai tingkat pengetahuan baik tentang APD yaitu 95,7%, namun masih banyak skap pekerja terhadap pcnggunaan APD yang kurang baik yakni sebanyak 54.3%. Mengenai ada atau tidak adanya kebijakan perusahaan seluruh responden menyatakan tidak ada kebijakan perusahaan terhadap peraturan pengawasan dan penyuluhan tetapi fasilitas APD sudah disediakan oleh perusahaan.