Abstrak
Dalam pembangunan industri digunakan berbagai teknologi yang makin tinggi dapat menimbulkan berbagai kemungkinan bahaya yang lebih besar, sehingga memerlukan tehnik pengendaiian untuk menghilangkan dampak negatif terhadap tenaga kerja, masyarakat, dan lingkungan. Kecelakaan kerja antara lain kebakaran, membawa kerugian bagi pengusaha, tenaga kerja, pemerintah dan masyarakat. Mengingat pentingnya hal tersebut maka penulis memfokuskan penelitian untuk melihat sistem penanggulangan kebakaran di RSPJ, khususnya di unit PSL. Ruang lingkup penelitian ini adalah input, proses, output. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan observasional, sedangkan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan cara membandingkan kondisi yang ada dengan standar yang diharuskan. Hasil penelitian secara umum menunjukan bahwa sistem penaggulangan kebakaran RSPJ, khususnya PSL yaitu sarana pemadam kebakaran berupa hidran, APAR, sprinkler, alarm dan fire detector serta orang yang menanggulangi kebakaran di RSPJ sebagian sudah sesuai dengan peraturan dan teori yang penulis pakai kecuali Sprinkler tidak ada di RSPJ. Variabet-variabel yang diteliti meliputi variabel input yaitu peraturan rumah sakit, aarana pemadam kebakaran seperti hidran, sprinkler, alarm, aire detector, dan sumber saya sanusia. Variabel proses terdiri dari pelaksanaan pemadam kebakaran. Pada variabel output yaitu melihat kesesuaian antara sistem penanggulangan kebakaran dengan standar yang ada. Dalam upaya memperbaiki sistem penanggulangan kebakaran disarankan agar menambah jenis alat pemadam api seperti Sprinkler dan mengadakan pelatihan berkala bagi karyawan mengenai cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran.