Abstrak
Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan, maka perlu adanya perhatian terhadap pernbiayaan kesehatan. Begitu pula bagi konsumen pemakai jasa pelayanan kesehatan, mereka perlu memperhatikan masalah biaya setiap kali mereka ingin berobat. Sehingga bagi masyarakat atau konsumen yang berada pada ekonomi menengah ke bawah tidak menganggap penting akan kesehatan karena terbentur dengan kondisi ekonomi mereka. Lain halnya dengan masyarakat yang berada pada ekonomi menengah ke atas, mereka sangat peduli dengan kesehatan dirinya, karena mereka mampu. Ability To pay merupakan gambaran besarnya kemampuan membayar masyarakat yang didasarkan pada pengeluaran rumah tangga untuk membayar pelayanan kesehatan ditambah pengeluaran untuk keperluan yang tidak penting. Sedangkan tarif pelavanan kesehatan memiliki peranan yang penting bagi kesinambungan pelayanan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran tingkat kemampuan membayar (ATP) masyarakat, tarif pelayanan kesehatan, total pcngeluaran rumah tangga serta tingkat kemampuan membayar (ATP) masyarakat terhadap tarif pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Beji dan Sawangan Kotamadya Depok.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode penelitian kuantitatif, dilakukan pada bulan Juni tahun 2004 di wilayah kerja Puskesmas Beji dan Sawangan, dengan menggunakan data primer dan sekunder, kemudian data dikumpulkan setelah itu diolah, disajikan dan dianalisa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pekerjaan kepala keluarga lebih banyak di bidang wiraswasta, tingkat pendidikan lebih banyak tamatan SLTA/SMU. Terdapat satu persen dari jumlah kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Sawangan yang tidak mampu membayar tarif di atas atau sebesar Rp.4000, menurut ATP1 Sedangkan ATP2 dan ATP3 menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tinggi terhadap tarif pelayanan kesehatan.