Abstrak
Keberhasilan pengelolaan rurnah sakit sangat ditentukan oleh pendayagunaan sumber daya manusia secara professional dan seimbang sehingga mencapai tingkat produktivitas yang diinginkan. Produktivitas tenaga kerja ditentukan salah satunya oleh pemanfaatan waktu kerja produktif sebaik-baiknya.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional, bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan waktu kerja produktif analis kesehatan di Instalasi Laboratorium RS Internasional Bintaro melalui pengukuran waktu kerja dengan menggunakan teknik work sampling. Pemanfaatan waktu kerja dibagi atas waktu untuk kegiatan produktif, kegiatan pribadi dan kegiatan non produktif.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemanfaatan waktu kerja analis kesehatan di Instalasi Laboratorium RS Internasional Bintaro untuk kegiatan produktif adalah sebesar 71,6%. Pemanfaatan waktu kerja untuk kegiatan pribadi adalah sebesar 16,5% dan untuk kegiatan non produktif adalah sebesar 11,9%
Pernanfaatan waktu kerja produktif tertinggi pada shift pagi terjadi pada hari Sabtu, untuk shift siang terjadi pada hari Kamis, sedangkan untuk shift malam terjadi pada hari Selasa.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pemanfaatan waktu kerja produktif analis kesehatan di Instalasi Laboratorium RS Intemasioanl Bintaro dinilai cukup produktif namun kurang optimal dibandingkan dengan standar produktivitas menurut Kopelman yang menyatakan bahwa 60°-80% merupakan waktu yang produktif dan hal ini perlu ditingkatkan melalui peningkatan motivasi untuk mengerahkan seluruh sumber daya manusia yang ada agar mencapai prestasi dan produktivitas yang tinggi.. Selain itu diharapkan juga peran dari pirnpinan untuk secara jelas mengekspresikan bahwa mereka menginginkan produktivitas karyawan dengan lebih meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian.