Abstrak
Tubekulosis paru adalah penyakit yang menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman Micohacterium tuberculosis, masuk ke dalam tubuh melalui udara pernafasan ke dalam paru kemudian kuman menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sejak penyebab penyakit ini ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882, penyakit ini tlidak pemah terbasmi tuntas terutama di negara-negara berkembang. Dengan munculnya epidemi HIV/AIDS di dunia jumlah penderita tuberkulosis akan meningkat. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kematian Nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua golongan usia dan Nomor 1 dari golongan infeksi. Antara tahun 1979-1982 telah dilakukan Survei prevalensi di 15 propinsi dengan hasil 200-400 penderita tiap 100.000 penduduk (Depkes RI, 2002). Permasalahan dalam penelitian ini belum diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit tuberkulosis paru yang berbat ke Puskesmas Cipete Kota Tangerang Banten Tahun 2003. Tujuan dari penelitian ini adalah diperoleh informasi faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit tuberkulosis paru di Puskesmas Cipete Kota Tangcrang Banten tahun 2003, yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, kebiasaan merokok, jumlah penghuni, lama batuk, serta gejala penyakit tuberkulosis paru berupa batuk berdahak, batuk berdarah, sesak napas batuk berdarah. Kasus adalah penderita tuberkulosis paru yang sputumnya telah diperiksa secara laboratorium dan dinyatakan BTA (+), sedangkan kontrol adalah penderita penyakit tuberkulosis paru yang sputumnya telah diperiksa secara Iaboratorium dan dinyatakan BTA (-). Pada penderita ini beberapa variabel independen terbukti memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan variabel dependen. Variabel-variabel tersbut adalah kebiasaan merokok (P value 0,0002), jumlah penghuni (Pvalue 0,0000), lama menderita batuk (Pvalue 0,0001), batuk berdahak (Pvalue 0,000), batuk berdarah (Pvalue 0,0000), sesak napas (Pvalue 0,0000) dan sakit dada (Pvalue 0,0000), sedangkan variabel umur (Pvalue 0,25 7) dan jenis kelamin (Pvalue 1,0000), tidak terbukti adanya hubungan yang bermakna dengan penyakit tuberkulosis paru.