Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Unit Produksi PT. Intl Garda Perdana (IGP) Platt 2 bagian Housing, pada tahun periode 2002 ? 2003, alasannya penelitian bahwa PT. Intl Garda Perdana (IGP), yang bergerak dalam bidang produksi komponen otomotif seperti Rea, Axle and Profeller shaft dimana terdapat potensi bahaya dan resiko kecelakaan yang tinggi, dan menurut data yang didapat dari poliklinik di PT. Intl Garda Perdana Plant 2, tingkat kecelakaan tahun 2002- 2003 sebanyak 32 kasus kecelakaan. dan paling tinggi terdapat di bagian housing sebanyak 15 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran kecelakaan akibat kerja di unit produksi PT. Inti Garda Perdana serta faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan akibat kerja periode 2002-2003. Penelitian ini meliputi kejadian kecelakaan akibat kerja sebagai variabel Dependent dan faktor rnanusia (umur, pendidikan dan masa kerja), faktor pekerjaan (lama jam kerja, shift kerja) sebagai variabel independent. Penelitian ini menggunakan dcsain penelitian cross sectional yang bersifat analitik dengan menggunakan data primer dan sekunder yang didapat dari hasil laporan kecelakaan kerja yang terjadi di Unit Produksi PT. Intl Garda Perdana (IGP) Plant 2 bagian housing tahun 2002- 2003. dan hasil kuesioner yang. dibagikan terhadap karyawan di unit produksi P'T'. Intl Garda Perdana. Populasi penelitian adalah semua karyawan di Unit Produksi PT. Intl Garda Perdarta (1GP) Plant 2 sebanyak 200 orang dan sampel yang didapat dari hasil penghitungan 132 orang. Uji yang digunakan ialah uji Chi Square yaitu menghubungkan variabel independent dan variabel Dependent. Dari hasil distribusi frekuensi Berdasarkan analisis, diketahui bahwa sebagian besar karyawan tidak pernah mengalami kecelakaan kerja (67,4 %). Karvawan berurnur < 27,13 tahun (57.6 %), karyawan mempunyai pendidikan SLTA (81,8 %), lama kerja > 5.73 tahun (52,3 °A). Jenis kecelakaan kerja pada karyawan adalah terjepit I3 orang. kecelakaan kerja lebih banvak pada saat shift pagi (11,4 %), paling banyak karyawan mengalami cedera tangan, kaki dan kepaia (46,5 %), hasil analisis faktor APD, sebagian besar karyawan selalu menggunakan APD pada saat bekerja (66,7 %), karyawan menyatakan bahwa apd yang disediakan oleh perusahaan adalah lengkap (74,2 %), hasil analisis bivariat, diperoleh variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kecelakaan kerja adalah variabel umur (p = 0,048), pendidikan (p = 0.029). lama kerja (p = 0,030). Variabel yang tidak mempunyai hubungan bermakna dengan keceiakaan kerja adalah variabel kelengkapan APD (p=0,303) dan variabel penggunaan APD karyawan (p= 0.101).