Abstrak
Kemajuan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang industri, akan melibatkan penggunaan peralatan mesin yang modren dalam peoses produksinya, sehingga untuk terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja semakin meningkat pula. Penggunaan mesin dan peralatan yang modren tersebut dapat mengeluarkan suara keras (bising), yang akan berdampak buruk bagi para pekerja diantaranya yaitu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. PT. Astra Honda Motor merupakan salah satu perusahaan myang mengelola industri otomotif yang berlokasi di Jakarta. Dan dalam pengoprasiannya menggunakan peralatan dan mesin yang dapat megeluarkan suara yang keras (bising) seperti mesin dan sebagainya. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh apakah ada hubungan yang bermakna antara karakteristik pekerja (umur, pendidikan, lama kerja) serta penggunaan alat pelindung telinga dengan gangguan pendengaran bagi para pekerja khususnya di bagian Welding PT. AHM Jakarta tahun 2004. Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional dan pengumpulan data dilakukan dengan cara pembagian kuisioner. Dan hasil penelitian didapatkan bahwa hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan dan lama kerja dengan gangguan pendengaran pada saat bekerja, demikian pula dengan pemakaian APT terdapat pula hubungan yang bermakna dengan P value 0,042, artinya kesemua variabel tersebut mempengaruhi adanya pendengaran bagi para pekerja. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar pihak K3 di Pt, Astra Honda Motor dengan rutin mengikuti perkembamngan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, khususnya yang menyangkut kebisingan. Penyuluhan terhadap pekerja diupayakan sebagai transporinformasi kepada mereka yang langsung terpapar kebisingan. Seiring denmgan itu nenyediaan Ear plug yang cocok perlu diupayakan. Ada baiknya pula dilakukan pemeriksaan kesehatan pendengaran secara rutin sebagai indikator berhasil tidaknya upaya penyuluhan dan baik tidaknya muatu ear plug. Daftar pustaka : 19 ( 1987 - 2004 )